Rainbow eucalyptus
Apa yang membuatnya jadi warna-warni? Ternyata penutup kulit pohon ini terkelupas setiap tahun pada waktu yang berbeda.
Nah, karena kulitnya terkelupas, bagian hijau pada kulit tersebut akan terlihat jelas.
Bagian tadi akan menjadi gelap dan lama-lama berubah jadi biru, merah, oranye dan kemudian warna marun. Karena perubahan warna itulah jadi terlihat seperti pelangi.
Pohon ini berasal dari Indonesia, Papua Nugini, dan Filipina.
Walking palm
Pohon dengan nama latin Socreta exorrhiza ini memiliki akar yang sebagian besar terlihat di atas permukaan tanah. Dengan begitu pohonnya terlihat seperti berdiri.
Di tahun 1980, seorang peneliti bernama Bodley mengungkapkan dalam bukunya jika akrnya bisa membuat pohon palem ini berpindah tempat.
Pohon ini tidak akan tumbang saat pohon ini tertimpa pohon lain karena akan muncul dan beberapa minggu kemudian berdiri tegak lagi.
Hal lain yang bisa menjelaskan kenapa pohon palem itu bisa berjalan adalah akarnya tumbuh menuju cahaya. Jika cahaya matahari lebih banyak berada di salah satu sisi, akar pohon ini akan menuju ke sana.
Pohon ini punya getah berwarna merah darah! Karena itulah pohon yang mempunyai nama latin Dracena cinnabari ini disebut dragon blood tree (pohon darah naga).
Pohon yang berasal dari Pulau Socotra ini bentuknya seperti payung terbalik.
Penduduk Socotra menggunakan resin (getah) pohon ini sebagai obat luka, diare, disentri, dan penurun panas.
Pada abad ke-18, pembuat biola di Italia menggunakan resin pohon ini sebagai bahan vernis (lapisan pengilap). Selain itu, getah pohon ini jug abisa digunakan sebagai pewarna alami.
Sumber :http://www.kidnesia.com/Kidnesia