Bagaimana tubuh bekerja saat terkena panas yang berlebihan? Ada dua cara yang dilakukan oleh tubuh untuk mengatasinya yaitu melalui berkeringat dan bernapas. Jika keringat itu tetap berlangsung terus menerus sampai malam hari, tubuh akan mengalami kelelahan yang bisa berujung pada kematian. Sereeem, kan? Tubuh pun bisa berhenti berkeringat jika terkena udara panas terus menerus. Hal ini disebabkan keringat telah dikeringkan oleh udara akibat adanya efek pendinginan pada tubuh. Jika seseorang berhenti berkeringat, maka dalam jangka waktu yang pendek seseorang akan mengalami perpindahan dari kelelahan panas (heat exhaustion ) menjadi stroke panas (heat stroke ). Keadaan ini akan mempengaruhi otak yang ditandai dengan tiba-tiba merasa bingung dan bisa kehilangan kesadaran. Bagian tubuh yang akan terkena dampak peningkatan suhu ekstrem ini adalah sistem saraf pusat dan juga sistem peredaran darah. Reaksi awal dari tubuh terhadap panas yang berlebihan adalah mengalami ruam panas dan juga kram otot. Kalo tidak segera mendapat pengobatan akan timbul gejala yang lebih berat akibat otot tidak mendapatkan cairan yang cukup. Salah satunya adalah kulit berubah menjadi merah dan kering. Nah, jika kamu berada di tempat yang bersuhu udara tinggi, usahakan agar tidak kekurangan cairan dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Cara ini dianggap paling baik untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi sebelum berkembang menjadi stroke panas. Hindari juga pemakaian baju berwarna gelap karena akan memicu keringat. Pakai saja baju berwarna cerah seperti, merah, kuning serta nyalakan pendingin ruangan untuk mengurangi panas dan membuat udara di sekitar menjadi lebih sejuk.
Sumber : http://www.kidnesia.com/
0 komentar:
Posting Komentar