Ketika Syafira Menjadi Seorang Peri

Senin, 02 Januari 2012

” Kau sudah bangun ya..” ujar gadis itu
” Si..Siapa kau ??” kata Syafira sedikit terbata dan takut
” Aku Fenisa” jawab Fenisa sambil menjulurkan tangannya
” Aku Syafira” balas Syafira ” Ehm,,kini aku berada di mana ya..??”
” Kau berada di World of flower fairies” jawab Fenisa sambil tersenyum
” World of flower fairies ??” Syafira menggerutkan dahi
” Yap, kemarin aku menemukanmu di depan pintu rumahmu. Mungkin kau terdampar” jelas Fenisa ” Oke, mungkin sekarang kau harus mandi”
Lalu, Syafira mandi. Setelah itu, Fenisa memberikan baju untuknya. Sebuah dress berwarna putih, lalu Syafira mengenakan dress itu. Rambutnya yang berwarna merah kecoklatan sepinggang, ia gerai, dipakaikan sebuah bando berwarna hijau dengan hiasan bunga-bunga kecil berwarna putih. Tak lupa,  Fenisa meinjamkan pula sepatu berwarna hijau muda.
” Mau kuajak kau keluar ??” tanya Fenisa ragu-ragu
” Boleh” jawab Syafira singkat
~
Tak terasa, Syafira telah dua hari tinggal di world of flower fairies. Menurutnya, disini nyaman karena ia bisa berteman dengan banyak peri. Hampir semua peri di world of flower fairies telah mengenal Syafira. Temannya kini mulai bertambah ada Liliana, Demita, Sherly, Rayda, dan lainnya. Hari ini Fenisa berjanji akan mengajak Syafira menghadap ke Ratu Peri. Ratu Peri bernama Elizabeth. Tapi, semua peri biasa memanggilnya Ratu Peri saja.
” Ayo, kita menghadap Ratu Peri” kata Syafira tak sabar
” Sabar dong. Ayo” balas Fenisa
Syafira dan Fenisa melangkah keluar, mereka berdua terbang menuju
a fairy palace, tempat dimana Ratu Peri tinggal. Selama perjalaan, mereka berdua bertegur sapa pada semua peri yang mereka lihat.
Tiba disana Syafira sangat terbelak kagum.
” Ayo, Syafira” ajak Fenisa
Syafira masuk bersama Fenisa. Berkali-kali mereka terbelak kagum atas keindahan a fairy palace. Akhirnya, Fenisa dan Syafira samapai dimana Ratu Peri duduk di atas singgasananya. Lalu, mereka berdua memberi hormat.
” Fenisa, siapa ini, teman barumu ??” tanya Ratu Peri
” Ya benar dia adalah teman baruku” jawab Fenisa sopan
” Siapa namamu gadis cilik ??” tanya Ratu Peri kepada Syafira
” Nama saya Syafira” jawab Syafira
Setelah berbincang bincang agak lama, Fenisa dan Syafira pamit pulang.
” Ratu Peri, hari sudah mulai sore, kami izin untuk pulang” ujar Syafira
” Baik, hati-hati di jalan ya..” jawab Ratu Peri sambil melambaikan tangan
Fenisa dan Syafira terbang menuju rumah mereka namun.. Ditengah perjalanan ada tebing yang tinggi dan ujungnya runcing seperti duri.
” Syafira… Awas” jerit Fenisa. Syafira tidak mendengarnya karena jeritan fenisa tidak terlalu keras. Akhirnya, Syafira jatuh. Kedalam jurang yang ada di antara tebing itu.
” Aaaa. Tolong” Syafira menjerit
~
Bunda yang mendengar jeritan Syafira, menghampirinya.
” Ada apa Syafira ??” tanya Bundanya
” Hwua…” Syafira menguap sambil membuka mata ” Lho, kok ada Bunda sich.. Fenisa mana ?? Terus kok aku jadi gak punya sayap lagi”
” Fenisa,?? Sayap??. Sayang kamu itu mimpi”jawab Bunda
” Hah, jadi tadi aku menjadi peri itu mimpi ya..” kata Syafira seakan tak percaya
” Sudahlah, sudah pukul 4, kamu harus segera mandi
” Ya baiklah..” jawab Syafira bangkit dari kasurnya lalu menuju kamar mandi.
Jadi, Syafira menjadi seorang peri itu hanya lah mimpi. Mimpi menjadi seorang peri memang bisa terjadi. Betul bukan ??

0 komentar:

Posting Komentar